Sabtu, 24 Oktober 2020

TUGAS BPP MINGGU 3-5 EKONOMI PRODUKSI

NAMA : NABILLAH SALWA AZMAH

NPM : 18754024

AGRIBISNIS PANGAN



BPP PERTEMUAN 3

1. Diketahui fungsi produksi total Q = 10X – X2. Hitunglah elastisitas produksi, bila

X=2, X=4, dan X=5. Jelaskan pula arti koefisien-koefisien eastisitas tersebut?

Jawab:

Ep = (dQ/dX) x (X/Q)

Q = 10X – X2

dQ/X =  10 – 2X

Ep = (10 - 2X) x (X/2 + 10X – X2)

 

·         X = 2

Ep = (10 – 2(2)) x (2/10(2) – (2)2)

Ep = (10 – 4) x (2/16)

Ep = (6) x (1/8)

Ep = 6/8 = 3/4 =0,75 < E < 1 artinya produksi inelastis, terdapat di daerah rasional

 

·         X = 4

Ep = (10 – 2(4)) x (2/10(4) – (4)2)

Ep = (10 – 8) x (4/24)

Ep = (2) x (1/6)

Ep = 2/6 = 0,33 < E < 1 artinya produksi inelastis, terdapat di daerah rasional

 

·         X = 5

Ep = (10 – 2(5)) x (2/10(5) – (5)2)

Ep = (10 – 10) x (2/25)

Ep = 0 < E < 1 artinya produksi inelastis, terdapat di daerah rasional 

2. Buktikan bahwa elastisitas produksi = MPP/APP ?

Jawab : elastisitas produksi, yaitu presentase perubahan output dibagi dengan presentase perubahan input.

EP = (dY/Y) / (dX/X)

EP = dY/dX = Y/X

EP = PM/PR

 

3. Diketahui fungsi produksi Q=0,5Xb. Buktikan bahwa b = elastisitas produksi.

Jawab :

Q = 0,5Xb

dQ = 0,5b Xb-1 

Ep = (dQ/dX) x (X/Q)

Ep = (0,5b Xb-1) x (X/0,5Xb)

 


BPP PERTEMUAN 4

1. Diketahui biaya total rata-rata (ATC) = 100/Q – 3Q + 4 Q2, hitunglah :

a. TFC

            TC = AVC x Q

            TC = 100/Q – 3Q + 4 Q2 x Q

            TC = 100 – 3Q+ 4 Q3

Jadi nilai TFC = 100.

b. Biaya variabel rata-rata bila Q=2

            AVC = TVC/Q

            AVC = 20/2

            AVC = 10

c. TVC, bila Q=2

            TVC = – 3Q+ 4 Q3

                TVC = - 3 (2)+ 4 (2)3

            TVC = - 12 + 32

            TVC = 20

d. Biaya marjinal, bila Q=2

            MC = dTC/dQ

            MC = - 6Q + 12Q2

            MC = - 6(2) + 12(2)2

            MC = -12 + 48

            MC = 36

e. Tingkat output pada saat AVC minimum

            AVC minimum = dAVC/dQ = -3Q+ 4Q/Q = -3Q + 4Q2 = -3 + 8Q

 

2. Isilah kolom-kolom yang kosong dibawah ini :

X

TFC

TPP

APP

MPP

TVC

AVC

MC

AFC

ATC

TC

0

40

0

 

4

0

 

5

 

 

40

1

40

4

4

6

5

5

5

40

45

45

2

40

10

5

5

10

5

5

20

25

50

3

40

15

5

3

15

5

5

13,33333

18,33333

55

4

40

18

4,5

2

20

5

5

10

15

60

5

40

20

4

 

25

5

 

8

13

65

            APP = TPP/X              MPP = dTP/dX                       AVC = TVC/X                                   MC = dTC/DX            AFC = TFC/X

APP = 4/1       MPP = (4-0)/(1-0)       AVC = 5/1     MC = (45-40)/(1-0)     AFC = 40/1

APP = 4          MPP = 4                       AVC = 5        MC = 5                         AFC = 40

 

ATC = TC/X   TC = TFC + TVC

ATC = 45/1     TC = 40 + 0

ATC = 45        TC = 40

3. Buktikan bahwa AVC = Px/APP. Jelaskan mengapa AVC mempunyai hubungan

terbalik dengan APP ?

            Biaya rata-rata (AVC) diperoleh dengan membagi biaya variabel total (TVC) dengan jumlah output. AVC akan berubah-ubah tergantung pada jumlah produksi. Biaya variabel rata-rata mempunyai hubungan terbalik dengan produk fisik rata-rata (APP). Apabila APP naik, maka AVC akan menurun dan apabila APP pada titik maksimumnya, maka AVC mencapai titik minimumnya. Hubungan terbalik antara APP dan AVC dapat ditunjukkan secara matematis sebagai berikut :

 AVC = TVC/Q = (Px.X)/Q = Px. (X/Q) = Px/APP

 

4. Diketahui fungsi biaya total TC = 2Q - 2Q2 + Q3. Berdasarkan fungsi tersebut maka

tentukan :

a. Fungsi AVC

            AVC = TVC/Q

            AVC = 2/Q – 2Q + Q2

b. Tingkat output pada saat AVC minimum

            AVC minimum = dAVC/dQ = 0

c. Fungsi MC

            MC = dTC/dQ

            MC = 2 – 4Q + 3Q2

d. Tunjukkan bahwa AVC = MC pada saat AVC minimum

 

BPP PERTEMUAN 5

1. Misalkan output dijual seharga Rp 5,- (dalam ratusan ribu), dan input dijual seharga Rp 4,- Isilah tabel berikut ini

Input (X)

Output (Y)

MVP (P0*MP)

AVP (P0*AP)

0

0

0

0

10

50

25

25

25

75

8.33

15

40

80

1,67

10

50

85

2,5

8.5

 

 

Produksi Marginal

(Δy/Δx)

 

P0

 

V0

TVP

(P0*Y)

AVP

(P0*APP)

MVP

(P0*MPP)

0

5

4

0

0

0

5

5

4

250

25

25

1,6

5

4

375

15

8

0,3

5

4

400

10

1,5

0,5

5

4

425

8,5

2,5

Diketahui :

Harga X (Input) = 4 Harga Y (output) = 5 Ditanya :

MVP = ...?

AVP = ...?

Jawab : Untuk mendapatkan hasil VMP dan AVP harus melakukan perhitungan sesuai pada tabel diatas, maka akan memperoleh hasil VMP dan AVP.

 

X (input)

Y(output)

VMP (P0*MPP)

AVP

(P0*APP)

0

0

0

0

10

50

25

25

25

75

8

15

40

80

1,5

10

50

85

2,5

8,5

 

2. Berdasarkan informasi pada soal no 1, kira-kira dimanakah tingkat penggunaan input yang membuat keuntungan maksimum. (petunjuk : hitunglah TVP dan TFC terlebih dahulu pada masing-masing tingkat penggunaan input)

 

 

Input X

 

Output Y (TPP)

 

ΔY

(bawah-atas)

ΔX

(bawah- atas)

 

Poduksi Rata- Rata (y/x)

produksi Marginal

(Δy/Δx)

0

0

 

 

0

0

10

50

50

10

5

5

25

75

25

15

3

1,6

40

80

5

15

2

0,3

50

85

5

10

1,7

0,5

 

 

P0

 

V0

TVP

(P0*Y)

AVP

(P0*APP)

VMP

(P0*MPP)

MFC=V0=

4

TFC

(V0*X)

 

Profit

5

4

0

0

0

4

0

0

5

4

250

25

25

4

40

210

5

4

375

15

8

4

100

275

5

4

400

10

1,5

4

160

240

5

4

425

8,5

2,5

4

200

225

 

Ditanya : dimanakah tingkat penggunaan input yang membuat keuntungan maksimum.?

JAWAB :

Terlihat dikolom yang berwarna kuning pada saat input 25 menunjukkan profit maksimal sebesar 275. Jadi, level penggunaan input yang memaksimalkan keuntungan adalah kurang dari 25.

Profit = TVP > TFC

X (Input)

Y (Output)

TVP (P0*Y)

TFC (V0*X)

0

0

0

0

10

50

250

40

25

75

375

100

40

80

400

160

50

85

425

200

 

Pada tahap awal grafik terus meningkat saat pemberian input, samapilah pada titik maksimal profit dimana pada saat input 25, setelah profit maksimal terjadilah penurunan profit walaupun input yang dipakai semakin banyak. Setelah pemakaian 25 input terjadi penurunan profit inilah yang disebut masa jenuh produksi. Karna apabila perusahaan sudah mencapai titik maksimal(275), maka perusahaan tsb akan menurunkan produksinya untuk meminimalkan akibat- akibat yang akan terjadi. Penggunaan input TVP>TFC jika digambarkan garis TVP akan berada diatas TFC (Profit Maksimum).

 

 


 

3. Diketahui fungsi produksi adalah = 2x0,5 dan harga x = Rp 3 dan harga y = Rp 4. Turunkan rumus MVP, AVP dan MFC? Berapakah keuntungan maksimum yang akan dicapai ? dan pada tingkat penggunaan input berapa keuntungan maksimum itu ?

Diketahui :

Fungsi produksi y = 2x0,5   Harga X (input) = 3  Harga Y (Output) = 4

Ditanyakan :

Turunan fungsi VMP dan AVP ?

y = 2x0,5                 TFC= 3x

y = 0-0,5= 0            MFC= 3

y = 10-0,5= 0,31     MP= x-0,5

y = 25-0,5= 0,2       VMP= 4x-0,5

y = 40-0,5= 1,58      AVP=6x-0,5

y = 50-0,5= 0,28      APP=2x-0,5

Setelah menurunkan fungsi produksi y = 2x0,5diperoleh data dibawah ini : Jawab :

Fungsi Produksi : y=2x0,5       0>b>1

Turunan fungsi :

X = 0 ,maka Y = (0)0,5            => X = 25       

=> X= 50= 0    Y = 25-0,5

Y = 50-0,5

Y = 0 ,maka X = x0,5  = 0,2    = 0,14 = 2.0,5 x0,5-1= 1x-0,5= x-0,5= MP=> X = 40

X = 10 Y = 40-0,5

Y = 10-0.5  = 0,16 = 0,32

AVP = APP x PxVMP = MP x PyAPP = 2x0,5/x          TFC = Px.X

= 2x-0,5.3        = x-0,5.4          = 2x0,5.x-1      = 3.x

= 6x-0,5           = 4x-0,5           = 2x-0,5           = 3x

MFC = TurunanTFC = 3 = Px (Harga Input)

MFC (Marginal Factor Cost) dari data tersebut sama dengan harga input (Px), sehingga memiliki slope konstan pada nilai 3.