Kamis, 18 Maret 2021

Ekonomi Sumberdaya Pertanian anotasi pustaka

 

Tugas Ekonomi Sumberdaya Pertanian

Nama : Nabillah Salwa Azmah

Npm    : 18754024

Prodi   : Agribisnis Pangan

 

Masalah Persoalan Sumberdaya Pertanian Dan Kebijakan

 

 

NO

NAMA PENULIS

JUDUL

NAMA & TAHUN JURNAL

RUMUSAN MASALAH

TUJUAN PENELITIAN

METODE ANALISIS

KESIMPULAN

1.

Ardita, Suci hatingsih DWP , Dwi Widjanarko

Kinerja Penyuluh Pertanian Menurut Persepsi Petani: Studi Kasus di Kabupaten Landak

2017

Journal of Vocational and Career Educational 2 (1) (2017) (1-8)

Mengetahui pentingnya peran penyuluh dalam pemberdayaan sumber daya manusia(petani) &pengembangan usahatani, sehingga dengan kinerja yang tinggi seyogyanya perencanaan dan pelaksanaan program penyuluhan semakin baik.

Tujuan dalam penelitian ini adalah menganalisis kinerja penyuluh pertanian dalam pengembanganusahatani di Kabupaten Landak dengan instrumen yang berupa penilaian petani sebagai pelaku utama pertanian dan sekaligus penerima kegiatan penyuluhan pertanian kepada penyuluh selaku pelaksana kegiatan penyuluhan pertanian yang berkaitan dengan tugas dan fungsi penyuluh

Metode penelitian yg digunakan adalah metode penelitian campuran (mix method) dengan strategi konkuren/satuwaktu (concurrent strategy).

Kinerja penyuluh pertanian dalam perannya melakukan pemberdayaan sumber daya manusia (PSM), pemindahan teknologi (PT) pertanian, dan pengetahuan dan keterampilan metode penyuluhan tergolong tinggi, dengan indikator yang menempati posisi paling tinggi diantaranya pengukuhan kegiatan sosial ekonomi, menyediakan dan menyebarkan informasi teknologi, dan metode penyuluhan kelompok/ meeting.

2.

Faisal Kasryno

perkembangan sumber daya manusia di bidang pertanian terhadap produktivitas kerja dari sektor lain

Jurnal Litbang Pertanian, 25(4), 2006

Mengetahui perkembangan sumber daya manusia di bidang pertanian terhadap produktivitas kerja dari sektor lain

perkembangan sumber daya manusia di bidang pertanian terhadap produktivitas kerja dari sektor lain

Sumber data yang digunakan bersumber dari penelitian di lapangan langsung terhadap fenomena sosial yang terjadi, baik dilakukan dengan pengamatan maupun wawancara dan penyebaran kuisioner. Teknik pengumpulan data berdasarkan hasil observasi wawancara dan dokumentasi.

Kualitas sumber daya manusia sektor pertanian sudah memperlihatkan kemajuan. Akan tetapi masih dibawah sektor ekonomi lainnya. Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia pertanian dimasa datang adalah penting untuk dapat meningkatkan kualitas manajemen usaha tani untuk dapat menghasilkan komoditas pertanian sesuai dengan perubahan selera konsumen dan berdaya saing di pasar dalam dan luar negeri.

3.

Yudhy Harini Bertham, Dwi Wahyuni Ganefianti, dan Apri Andani /

Peranan Perempuan Dalam Perekonomian Keluarga

Dengan Memanfaatkan Sumberdaya Pertanian

2017

(1) alasan-alasan perempuanmemutuskan untuk bekerja sebagai Petani. (2) pemahamanperempuan dalam pemanfaatan sumber daya pertanian. (3) seberapa besar peranan wanita dalam membantu perekonomian keluarga

(1) mengetahui alasan-alasan perempuanmemutuskan untuk bekerja sebagai Petani. (2) Mengetahui pemahamanperempuan dalam pemanfaatan sumber daya pertanian. (3) Mengetahuiseberapa besar peranan wanita dalam membantu perekonomian keluarga.

metode sensus yaitu metode pencacahan langsung dan lengkap, artinya bahwa semua individu yang menjadi anggota populasi diambil sebagai responden

Alasan-alasan perempuan memilih bekerja sebagai petani diantaranya

 

adalah dikarena keinginan membantu suami dalam menambah penghasilan keluarga yang didorong oleh faktor beban tanggungan keluarga yang juga semakin besar.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sumberdaya Lahan

 

 

NO

NAMA PENULIS

JUDUL

NAMA & TAHUN JURNAL

RUMUSAN MASALAH

TUJUAN PENELITIAN

METODE ANALISIS

KESIMPULAN

1.

Budi Gunawan

Pemanfaatan Sistem Informasi geografis untuk Analisa Potensi Sumber Daya Lahan Pertanian di Kabupaten Kudus

2018

Memetakan potensi lahan khususnya lahan pertanian di Kudus dengan Sistim Informasi Geografis/ penelitian ini bertujuan memetakan sumber daya lahan pertanian di Kabupaten Kudus dengan Sistim Informasi Geografi berdasarkan data citra satelit.

Mengetahui Memetakan potensi lahan khususnya lahan pertanian di Kudus dengan Sistim Informasi Geografis/ penelitian ini bertujuan memetakan sumber daya lahan pertanian di Kabupaten Kudus dengan Sistim Informasi Geografi berdasarkan data citra satelit.

data yang digunakan berupa beberpa gabungan data yang dikumpulkan dan diimplementasikan.

Klasifikasi kekritisannya, total luas kekritisan lahan selain lahan tidak kritis pada kabupaten Kudus paling besar terdiri dari lahan potensial kritis sebesar 6.311,24 ha atau 14.84% dari luas wilayah total Kabupaten Kudus, lahan agak kritis 5.633,26 Ha atau 13,25% dari luas wilayah Kabupaten Kudus.

2.

Fazriyan Wardani Adhitya Djoni Hartono dan Agni Alam Awirya

 

DETERMINAN PRODUKTIVITAS LAHAN PERTANIAN

SUBSEKTOR TANAMAN PANGAN DI INDONESIA

2015

Bagaimana faktor yang dapat mempengaruhi produktifitas lahan pertanian sub-sektor tanaman pangan di 25 provinsi di Indonesia

Bertujuan mengkaji faktor-faktor yang dapat mempengaruhi produktifitas lahan pertanian sub-sektor tanaman pangan di 25 provinsi di Indonesia, selama kurun waktu 2005-2009.

Analisis deskriptif dilakukan untuk menggambarkan produktifitas lahan pertanian sub-sektor tanaman pangan di Indonesia.

produktivitas lahan tiga wilayah terbesar berada di Provinsi Jawa Tengah termasuk DIY, Jawa Timur, Jawa Barat dengan nilai  masing-masing sebesar 24,10 juta rupiah/ha, 23,60 juta rupiah/ha, dan 22,50 juta rupiah/ha. Produktivitas lahan terendah berada di Provinsi Maluku termasuk Maluku Utara sebesar 1,7

juta rupiah/ha. Perkembangan produktivitas lahan dari tahun 2005-2009 Cenderung meningkat dgn laju pertumbuhan per tahun yang positif sebesar 2,38 persen.

3.

Fajar Januar Tri Hendrawan

Analisis dampak alih lahan pertanian menjadi kawasan perumahan terhadap pendapatan petani dusun puncel desa deket wetan lampongan

Media Komunikasi Geografi Vol. 15 Nomor 2

Perubahan lahan pertanian terhadap sosial ekonomi berupa  alihfungsi lahan pertanian menjadi kawasan perumahan dilihat dari kondisi perekonomian dan mata pencaharian baru petani desa Deket Wetan Lamongan pasaca terjainya alih fungsi lahan pertanian menjadi kawasan perumahan.

1.)Mengetahui faktor penyebab alih fungsi lahan

2.)Mengetahui  dampak alih fungsi lahan pertanian terhadap ketahanan pangan

3.)  Mengtahui cara penanganan alih fungsi lahan pertanian

deskriptif kualitatif. Penelitian ini model penyajiannya dilakukan dengan cara menggambarkan objek yang diteliti secara apa adanya dengan pernyataan- pernyataan yang bersifat kualitatif

1)Dari segi mata pencaharian ada berbagai macam pekerjaan yang ditekuni oleh petani terdampak alih fungsi lahan pertanian menjadi kawasan perumahan itu

2) dari 42 informan ada 38 informan atau 83,4 % informan mengatakan kalau pendapatanya menurun sesudah aterjadi alih fungsi lahan. Namun ada 3 informan mengatakan kalau pendapatannya cenderung stagnan atau tidak mengalami kenaikan atau penurunan.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar