1. Apa
yang dimaksud dengan fungsi produksi?
Fungsi produksi adalah fungsi matematika yang
menghubungkan kuantitas output dengan input yang digunakan dalam proses
produksi. Biasanya, ekonom menganggap modal dan tenaga kerja adalah
satu-satunya input produksi. Fungsi tersebut mewakili batas output yang dapat
diproduksi oleh produsen dari setiap kombinasi input yang memungkinkan. Fungsi
ini berguna untuk menentukan berapa banyak output yang harus mereka hasilkan,
mengingat harga suatu produk. Dan, untuk mencapai output itu, kombinasi input
apa yang harus mereka gunakan.
2. Apa yang dimaksud dengan kurva
isoquant?
Kurva isoquant adalah kurva yang merupakan
tempat kedudukan titik-titik yang menunjukan kombinasi dua factor produksi guna
menghasilkan tingkat produksi yang sama. Kurva isoquant memiliki cirri-ciri
sama dengan kurva indefferensi dalam teori perilaku konsumen. Kurva isoquant
juga merupakan kurva produksi sama yang menunjukkan kombinasi 2 macam input
yang berbeda yang menghasilkan output yang sama.
3. Apa yang dimaksud dengan kurva isocost?
Kurva isocost adalah suatu garis atau kurva
yang menggambarkan atau menjelaskan gabungan atau kombinasi penggunaa input
factor produksi dengan biaya yang dikeluarkan sama. Biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan adalah harga input dikalikan dengan unit input yang digunakan. Harga
indput terdiri dari harga tenaga kerja PL dan harga modak PK
4. Bagaimana caranya memaksimalkan keuntungan
dan meminimumkan biaya?
Untuk menurunkan biaya produksi yaitu dengan
cara mengurangi bahan material dalam pembuatan produk dengan memberi harga yang
sama dengan sebelumnya. Maka dengan begitu bisa memperoleh keuntungan tanpa
harus mengeluarkan biaya yang banyak untuk pembuatan produksi. Efisiensi biaya
produksi adalah hubungan perbandingan antara anggaran biaya produksi (input)
dengan realisasi biaya produksi (output). Berikut ini cara/metode efisiensi
biaya produksi, yaitu:
a. Hitunglah harga total minimal bahan
yang dibutuhkan untuk melakukan produksi
Bahan produksi merupakan salah satu indicator
uang utama untuk bisa melakukan produksi barang atau jasa yang ingin diusahakan
oleh perusahaan.
b. Penerapan Just In Time Just In Time
Usahakan untuk menguarangi waktu penyimpanan
(storage time) yang merupakan suatu akibat dari aktivitas bukan penambah nilai
bagi konsumen (non value added activites).
c. Rancangkan biaya perawatan mesin serta
biaya karyawan seminimal mungkin
Jumlahkan semya biaya perawatan mesin serta
gaji karyawan yang dibutuhkan seminimal mungkin. Produsen akan memaksimalkan
keuntungan dan meminimumkan biaya pada saat produksi optimum. Seorang produsen
akan seimbang/produksi optimum apabila ia mencapai isoquant yang tertinggi
dengan isocost tertentu. Bisa juga dengan cara berproduksi pada kondisi MR
(Marginal Revenue) = MC (Marginal Cost).
Soal latihan
1. Diketahui fungsi produksi total Q = 2 + 4X – X2. Hitunglah elastisitas produksi, bila X = 2
Jawab :
Ep
= (dQ/dX) x (X/Q)
Q
= 2 + 4X – X2
dQ/X
= 4 – 2X
Ep
= (4 - 2X) x (X/2 + 4X – X2)
X
= 2
Ep
= (4 – 2(2)) x (2/2 + 4(2) – (2)2)
Ep
= (4 – 4) x (2/6)
Ep
= (0) x (1/3)
Ep
= 0
2. Bila
diketahui fungsi produksi Q = X + 4X2 – 0,2X3 maka
hitunglah :
a.
Nilai X saat MPP, APP maksimum! Berdasarkan table dibawah MPP dan APP
maks pada saat nilai X sebesar 5
b. Nilai
X saat MPP = APP! MPP = APP Ketika APP maksimum, yaitu dengan nilai X sebesar 5
c. Gambarkan kurva APP dan MPP
Jawaban
:
APP
= Q/X
APP
= (X + 4X2 – 0,2X3)/X
APP
= X + 4X – 0,2X2
MPP
= dq/dX
MPP
= d(X + 4X2 – 0,2X3)/dX
MPP
= 1 + 8X – 0,6X2
X |
Q |
APP |
MPP |
1 |
4,8 |
4,8 |
8,4 |
2 |
16,4 |
8,2 |
14,6 |
3 |
33,6 |
11,2 |
20,6 |
4 |
55,2 |
13,8 |
23,4 |
5 |
105 |
21 |
26 |
3. Bila
fungsi produksi adalah Q = 10X – X2. Berapakah MPP dan APP?
X |
Q |
APP |
MPP |
1 |
9 |
9 |
8 |
2 |
16 |
8 |
6 |
3 |
21 |
7 |
4 |
4 |
24 |
6 |
2 |
5 |
25 |
5 |
0 |
4. Bila
fungsi produksi adalah Q = 10X – X2. Hitunglah elastisitas produksi,
bila X = 2, X = 4, dan X = 5. Jelaskan pula arti koefisien-koefisien
elastisitas tersebut?
Q
= 10X – X2
dQ
= 10 – 2X
Ep
= (dQ/dX) x (X/Q)
Ep
= (10 – 2X) x (X/10X – X2)
Ep
= (10X – 2X2)/(10X – X2)
X
= 2
Ep
= (10X – 2X2)/(10X – X2)
Ep
= (10(2) – 2(2)2)/(10(2) – (2)2)
Ep
= (20 – 8)/(20 - 4)
Ep
= (12)/(16)
Ep
= ¾ atau 0,75. 0 < E < 1 artinya produksi inelastis, terdapat di daerah
rasional
X
= 4
Ep
= (10X – 2X2)/(10X – X2)
Ep
= (10(4) – 2(4)2)/(10(4) – (4)2)
Ep
= (40 – 32)/(40 – 16)
Ep
= (8)/(24)
Ep
= 1/3 atau 0,3 0 < E < 1 artinya produksi inelastis, terdapat di daerah
rasional
X
= 5
Ep
= (10X – 2X2)/(10X – X2)
Ep
= (10(5) – 2(5)2)/(10(5) – (5)2)
Ep
= (50 – 50)/(50 – 25)
Ep
= 0/25
Ep
= 0 0 < E < 1 artinya produksi inelastis, terdapat di daerah rasional
5. Buktikan
bahwa elastisitas produksi = MPP/APP
Ep
= (dQ/Q)/(dX/X)
Ep
= dQ/dX
Ep
= PM/PR
6. Diketahui
fungsi produksi Q = 0,5Xb. Buktikan bahwa b = elastisitas produksi
Jawaban
:
Q
= 0,5Xb
dQ
= 0,5b Xb-1
Ep
= (dQ/dX) x (X/Q)
Ep
= (0,5b Xb-1) x (X/0,5Xb)