*EKONOMI DAN EKONOMI PRODUKSI*
1. Pengertian Ekonomi dan Ekonomi Prooduksi
Pengertian ekonomi menurut bahasa Yunani adalah Oikos dan Nomos. Oikos yang berarti rumahtangga dan nomos yang berarti peraturan. Ekonomi dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi.Banyak definisi dari istilah ekonomi. KBBI menjelaskan bahwa ekonomi merupakan ilmu mengenai asas-asas produksi, distribusi, serta pemakaian barang-barang juga kekayaan, seperti hal keuangan, perindustrian, dan perdagangan.Para ahli pun memiliki definisinya sendiri atas ekonomi. Penerima Nobel bidang ekonomi Paul A. Samuelson menyebut bahwa ilmu ekonomi adalah studi tentang membuat pilihan, dengan atau tanpa menggunakan uang, dalam menggunakan sumber daya produksi yang terbatas. motif ekonomi adalah alasan seseorang untuk melakukan kegiatan ekonomi.
Berikut ini adalah beberapa motif dalam ekonomi secara umum :
1. Motif pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Motif ini umumnya dilakukan oleh konsumen, misalnya membeli kebutuhan pokok manusia (beras, lauk-pauk).
2. Motif mencari keuntungan. Motif ini dilakukan oleh penjual, misalnya menjual kebutuhan pokok manusia untuk mendapatkan keuntungan.
3. Motif penghargaan.
4. Motif mendapatkan kekuasaan.
5. Motif sosial atau tolong-menolong.
Dalam ilmu ekonomi terdapat beberapa prinsip yang mendasarinya. Mengacu pada pengertian ekonomi di atas, berikut ini adalah prinsip-prinsip ekonomi tersebut:
a. Prinsip Produksi
Pengertian prinsip produksi dalam ekonomi
adalah perekonomian memiliki peran dalam pengadaan produk, baik itu barang
maupun jasa.
b. Prinsip Distribusi
Pengertian prinsip distribusi dalam ekonomi
adalah kegiatan penyaluran/ distribusi suatu produk kepada para konsumen.
Kegiatan distribusi ini harus dilakukan dengan perhitungan waktu yang baik agar
produk yang disalurkan tiba di lokasi penjualan tepat waktu.
c. Prinsip Konsumsi
Pengertian prinsip konsumsi dalam ekonomi
adalah segala aktivitas penggunaan suatu produk yang dilakukan manusia untuk
memenuhi kebutuhannya.
Ekonomi produksi adalah suatu kegiatan ekonomi yang mengubah input menjadi output yang bernilai tambah. Produksi mengacu pada jumlah unit yang diproduksi perusahaan selama periode waktu tertentu. Dalam ekonomi mikro, perusahaan yang beroperasi secara efisien harus memperoleh pengetahuan yang baik tentang total produk, produk marginal, dan produk rata-rata. Pengetahuan tersebut berguna untuk membuat keputusan operasional yang lebih baik.
a. Produksi jangka pendek mengacu pada total output yang dapat dicapai perusahaan dalam periode waktu yang lebih pendek. Lamanya jangka waktu tergantung pada seberapa cepat perusahaan dapat membuat perubahan faktor produksi yang bersifat tetap. Faktor produksi tersebut mencakup mesin, ukuran pabrik, manajemen atau jumlah pabrik.
b. Produksi jangka panjang mengacu pada output yang dapat dicapai perusahaan setelah membuat perubahan pada mesin, pabrik, ukuran pabrik, dan struktur modal. Artinya, semua faktor produksi bersifat variabel. Faktor-faktor tersebut biasanya membutuhkan lebih banyak waktu diubah. Seberapa lama perubahan tersebut? Tergantung pada karakteristik industrinya.
c. Indikator dalam ekonomi produksi dalam ekonomi mikro, ada tiga indikator utama yang dapat digunakan untuk melacak output sehubungan dengan faktor produksi yang digunakan. Indikator tersebut adalah:
- Total produk
- Produk rata-rata
- Produk marginal
maka asumsi-asumsi yang akan digunakan adalah :
- Pasar dalam kondisi persaingan sempurna
- Proses produksi adalah monoperiodik
- Semua input dan output yang digunakan petani produsen adalah homogen, tidak ada perbedaan kualitas
- Fungsi produksi telah tertentu dan secara matematis kontiyu serta dapat diturunkan dua kali
- Hubungan antara input dan output dapat diketahui secara pasti
2. Gambar Skematis Permasalahan Ekonomi Produksi
3. Tujuan Ekonomi Produksi Dalam Agribisnis
Ilmu ekonomi produksi pertanian khusunya agribisnis mengkaji teori-teori ekonomi yang berkaitan dengan produksi komoditas pertanian. Beberapa fokus kajian yaitu :
1) Tujuan yang melatar belakangi perilaku produksi pertanian. Pada umumnya pakar ekonomi produksi pertanian mengasumsikan tujuan produksi pertanian adalah memaksimalkan profit. Dengan demikian pengukuran biaya dan penerimaan usahatani menjadi hal penting. Namun fakta menunjukkan bahwa tujuan pribadi petani sebagai manajer usahatani spesifik dan unik. Adakalanya tujuan usahatani adalah mengakumulasi lahan sebagai kapital, memperluas pengaruh sosial dan sebagainya.
2) Pilihan output yang diproduksi. Petani harus menetapkan pilihan komoditi yang akan ditanamnya pada musim tanam tertentu.
3) Membantu pengambil kebijakan (policy maker) dalam menentukan konsekuensi dari berbagai alternatif kebijakan publik terhadap output, profit dan penggunaan sumberdaya dalam usahatani.
4) Mengevaluasi efek perubahan teknologi dan kelembagaan terhadap proses produksi dan penggunaan sumberdaya
5) Mengevaluasi penggunaan teori untuk meningkatkan menajemen usahatani dan
memahami perilaku usahatani sebagai suatu unit usaha yang memaksimumkan profit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar