Minggu, 27 September 2020

EKONOMI PRODUKSI

1. Apa yang dimaksud dengan fungsi produksi?

Fungsi produksi adalah fungsi matematika yang menghubungkan kuantitas output dengan input yang digunakan dalam proses produksi. Biasanya, ekonom menganggap modal dan tenaga kerja adalah satu-satunya input produksi. Fungsi tersebut mewakili batas output yang dapat diproduksi oleh produsen dari setiap kombinasi input yang memungkinkan. Fungsi ini berguna untuk menentukan berapa banyak output yang harus mereka hasilkan, mengingat harga suatu produk. Dan, untuk mencapai output itu, kombinasi input apa yang harus mereka gunakan.

 

2. Apa yang dimaksud dengan kurva isoquant?

Kurva isoquant adalah kurva yang merupakan tempat kedudukan titik-titik yang menunjukan kombinasi dua factor produksi guna menghasilkan tingkat produksi yang sama. Kurva isoquant memiliki cirri-ciri sama dengan kurva indefferensi dalam teori perilaku konsumen. Kurva isoquant juga merupakan kurva produksi sama yang menunjukkan kombinasi 2 macam input yang berbeda yang menghasilkan output yang sama.

 

3. Apa yang dimaksud dengan kurva isocost?

Kurva isocost adalah suatu garis atau kurva yang menggambarkan atau menjelaskan gabungan atau kombinasi penggunaa input factor produksi dengan biaya yang dikeluarkan sama. Biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan adalah harga input dikalikan dengan unit input yang digunakan. Harga indput terdiri dari harga tenaga kerja PL dan harga modak PK

 

4. Bagaimana caranya memaksimalkan keuntungan dan meminimumkan biaya?

Untuk menurunkan biaya produksi yaitu dengan cara mengurangi bahan material dalam pembuatan produk dengan memberi harga yang sama dengan sebelumnya. Maka dengan begitu bisa memperoleh keuntungan tanpa harus mengeluarkan biaya yang banyak untuk pembuatan produksi. Efisiensi biaya produksi adalah hubungan perbandingan antara anggaran biaya produksi (input) dengan realisasi biaya produksi (output). Berikut ini cara/metode efisiensi biaya produksi, yaitu:

a.       Hitunglah harga total minimal bahan yang dibutuhkan untuk melakukan produksi

Bahan produksi merupakan salah satu indicator uang utama untuk bisa melakukan produksi barang atau jasa yang ingin diusahakan oleh perusahaan.

b.      Penerapan Just In Time Just In Time

Usahakan untuk menguarangi waktu penyimpanan (storage time) yang merupakan suatu akibat dari aktivitas bukan penambah nilai bagi konsumen (non value added activites).

c.       Rancangkan biaya perawatan mesin serta biaya karyawan seminimal mungkin

Jumlahkan semya biaya perawatan mesin serta gaji karyawan yang dibutuhkan seminimal mungkin. Produsen akan memaksimalkan keuntungan dan meminimumkan biaya pada saat produksi optimum. Seorang produsen akan seimbang/produksi optimum apabila ia mencapai isoquant yang tertinggi dengan isocost tertentu. Bisa juga dengan cara berproduksi pada kondisi MR (Marginal Revenue) = MC (Marginal Cost).

Soal latihan

1.        Diketahui fungsi produksi total Q = 2 + 4X – X2. Hitunglah elastisitas produksi, bila X = 2

Jawab :

Ep = (dQ/dX) x (X/Q)

Q = 2 + 4X – X2

dQ/X =  4 – 2X

Ep = (4 - 2X) x (X/2 + 4X – X2)

X = 2

Ep = (4 – 2(2)) x (2/2 + 4(2) – (2)2)

Ep = (4 – 4) x (2/6)

Ep = (0) x (1/3)

Ep = 0

 

2.      Bila diketahui fungsi produksi Q = X + 4X2 – 0,2X3 maka hitunglah :

a.  Nilai X saat MPP, APP maksimum! Berdasarkan table dibawah MPP dan APP maks pada saat nilai X sebesar 5

b.  Nilai X saat MPP = APP! MPP = APP Ketika APP maksimum, yaitu dengan nilai X sebesar 5

c.  Gambarkan kurva APP dan MPP

Jawaban :

 

APP = Q/X

APP = (X + 4X– 0,2X3)/X

APP = X + 4X – 0,2X2

 

MPP =  dq/dX

MPP =   d(X + 4X2 – 0,2X3)/dX

MPP = 1 + 8X – 0,6X2




 

 

X

Q

APP

MPP

1

4,8

4,8

8,4

2

16,4

8,2

14,6

3

33,6

11,2

20,6

4

55,2

13,8

23,4

5

105

21

26

 

3. Bila fungsi produksi adalah Q = 10X – X2. Berapakah MPP dan APP?

X

Q

APP

MPP

1

9

9

8

2

16

8

6

3

21

7

4

4

24

6

2

5

25

5

0

 

4.  Bila fungsi produksi adalah Q = 10X – X2. Hitunglah elastisitas produksi, bila X = 2, X = 4, dan X = 5. Jelaskan pula arti koefisien-koefisien elastisitas tersebut?

Q = 10X – X2

dQ = 10 – 2X

Ep = (dQ/dX) x (X/Q)

Ep = (10 – 2X) x (X/10X – X2)

Ep = (10X – 2X2)/(10X – X2)

 

X = 2

Ep = (10X – 2X2)/(10X – X2)

Ep = (10(2) – 2(2)2)/(10(2) – (2)2)

Ep = (20 – 8)/(20 - 4)

Ep = (12)/(16)

Ep = ¾ atau 0,75. 0 < E < 1 artinya produksi inelastis, terdapat di daerah rasional

 

X = 4

Ep = (10X – 2X2)/(10X – X2)

Ep = (10(4) – 2(4)2)/(10(4) – (4)2)

Ep = (40 – 32)/(40 – 16)

Ep = (8)/(24)

Ep = 1/3 atau 0,3 0 < E < 1 artinya produksi inelastis, terdapat di daerah rasional

 

X = 5

Ep = (10X – 2X2)/(10X – X2)

Ep = (10(5) – 2(5)2)/(10(5) – (5)2)

Ep = (50 – 50)/(50 – 25)

Ep = 0/25

Ep = 0 0 < E < 1 artinya produksi inelastis, terdapat di daerah rasional

 

5.      Buktikan bahwa elastisitas produksi = MPP/APP

Ep = (dQ/Q)/(dX/X)

Ep = dQ/dX

Ep = PM/PR

 

6.      Diketahui fungsi produksi Q = 0,5Xb. Buktikan bahwa b = elastisitas produksi

Jawaban :

Q = 0,5Xb

dQ = 0,5b Xb-1

Ep = (dQ/dX) x (X/Q)

Ep = (0,5b Xb-1) x (X/0,5Xb)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar